Kamis, 07 Juni 2018

Tugas Akhir

Project Luar Kelas
CBDC – TFI
Character Building : Kewarganegaraan
PARTISIPASI WARGA GLOBAL




Menanam Pohon dan Melestarikan Alam

Identitas Kelompok
No.
NIM
Nama
Jabatan
1.
2101630831
Shonia Gunawan
Ketua
2.
2101627566
Alessandro Verrel
Sekretaris
3.
2101637586
David Setiawan L
Bendahara
4.
2101631166
Desta Bagas Wijaya
Dokumentasi
5.
2101635605
Eliezer Dimas P
Perlengkapan
6.
2101637876
Laurelyanti
Wakil ketua
7.
2101635990
Muhammad Rafly
Perlengkapan
8.
2101637522
Reynaldo Lukinanto
Akomodasi

Kelas
LA62





BINUS UNIVERSITY
2018






HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
Project Luar Kelas Character Building Kewarganegaraan

1. Judul Project                                 :           Menanam Pohon dan Melestarikan Alam
2. Lokasi Project                               :           Hutan Kota Srengseng
3. Kelompok Target Kegiatan         :           Semua Kalangan Masyarakat
4. Nama Anggota Kelompok            :           1. Shonia Gunawan
2. Alessandro Verrel
3. David Setiawan Lianky
4. Desta Bagas Wijaya
5. Eliezer Dimas Pradana
6. Laurelyanti
7. Muhammad Rafly
8. Reynaldo Lukinanto
5. Mata Kuliah                                  :           Character Building Kewarganegaraan
6. Kelas                                               :           LA62 - LEC
7. Dosen                                              :           Yustinus Suhardi Ruman




                                                                                            Jakarta, 15 Maret 2018


            Mengetahui                                                                  Ketua Kelompok



 Yustinus Suhardi Ruman                                                         Shonia Gunawan
Dosen CB Kewarganegaraan














     DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR ...................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
Bab I  PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A.     Latar Belakang ...................................................................................... .................. 1
B.     Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
C.     Solusi Permasalahan ................................................................................................. 2
D.     Tujuan dan Manfaat Kegiatan .................................................................................. 2
Bab II  METODE KEGIATAN ...................................................................................... 3
A.    Alat dan Bahan .......................................................................................................... 3
B.    Metode Kegiatan ........................................................................................................ 4
Bab III  KONSEP ...........................................................................................................  6
Bab IV  PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................................ 7
A.   Lokasi dan Waktu Kegiatan ........................................................................................ 7
B.   Anggaran Kegiatan .....................................................................................................  7
C.   Dokumentasi Kegiatan ................................................................................................ 8
Bab V PENUTUP ............................................................................................................ 10
A.     Kesimpulan ............................................................................................................... 10
B.     Saran ......................................................................................................................... 10
C.     Refleksi Individu ...................................................................................................... 11
REFERENSI ................................................................................................................... 17







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia akan hidup berdampingan dengan orang lain, sehingga dituntut untuk bersosialisasi dengan orang lain. Seorang individu pasti memiliki tujuan dalam dirinya, alangkah baiknya jika kita hidup dengan mewujudkan tujuan bersama sebagai manusia sehingga mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Tujuan bersama dapat diwujudkan dengan partisipasi yang baik dari tiap individu yang ada. Partisipasi dari setiap individu akan berguna bagi mewujudkan hal yang diingini bersama.
Tidak mungkin hasil dapat diperoleh tanpa usaha begitu pula dalam mewujudkan tujuan. Bagi para partisipan lebih baik mempererat lingkup intern untuk meningkatkan kesatuan, sehingga melalui kesatuan dapat memudahkan menghasilkan cita-cita yang diharapkan. Begitu pula dalam kehidupan bermasyarakat, pasti terdapat tantangan yang ada dalam partisipasi masyarakat, terdapat oknum yang tidak menginginkan terwujudnya keinginan bersama atau hanya mewujudkan keinginannya sendiri. Terdapat juga kurangnya kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya nilai partisipasi.
Salah satu tujuan yang ada bagi NKRI yaitu terwujudnya kepentingan Negara dimana kepentingan bersama didahului dari kepentingan individu, semua diwujudkan unt    uk menyejahterakan warga. Salah satu cara menyejahterakan masyarakat juga dapat dari lingkungan yang indah dan nyaman misalnya dalam pelestarian lingkungan kita. Melalui menanam pohon kita juga turut serta berpartisipasi menciptakan tujuan bersama yaitu menciptakan lingkungan yang lebih asri. sebagai generasi muda kita dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada untuk mengajak sesama kita turut berpartisipasi mewujudkan keinginan bersama. Hal inilah yang melatarbelakangi kami mengambil topik.





B.     Rumusan Masalah
Sekarang ini, kesadaran manusia untuk menjaga dan melestarikan lingkungan semakin berkurang. Sering kita melihat masyarakat yang masih membuang sampah maupun limbah sembarangan, menebang hutan secara liar, dan sebagainya. Apabila perilaku buruk dan merusak ini masih dibiarkan saja, maka dunia akan menjadi tempat yang tidak nyaman ataupun layak ditinggali.

C.     Solusi Permasalahan
Dengan membuang sampah pada tempatnya untuk mengurangi dampak dari membuang sampah sembarangan dan menjaga hutan dengan tidak melakukan penebangan liar, dan menanam pohon-pohon dapat mencegah kerusakan bumi kita.
D.    Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Tujuan:
1.      Melestarikan alam dan mengurangi dampak pemanasan global.
2.      Meningkatkan kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya menghemat energi dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
3.      Mengurangi jumlah sampah/limbah yang ada di Jakarta dan mengubahnya menjadi suatu produk yang memilki nilai jual (nilai komersil).
4.      Meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Penanaman pohon, penghematan energi dan daur ulang sampah membantu masyarakat mencapai keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, menyediakan makanan, energi dan pendapatan.

Manfaat:
1.      Mengurangi resiko banjir dan pencemaran lingkungan khususnya udara sebab pohon dapat menyerap karbon dioksida.
2.      Mengurangi tagihan listrik dan air, mengurangi pengeluaran untuk membeli BBM dan gas, menghemat ketersediaan energi agar tidak habis, mempertahankan kualitas dari energi tersebut.
3.      Mengurangi bakteri yang ada di sekeliling yang menempel pada limbah tersebut sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
4.      Meningkatkan perekonomian masyarakat.
5.      Dapat menghemat ruang yang tadinya dipakai sebagai tempat pembuangan sampah.




BAB II
METODE KEGIATAN
A.    Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang kelompok kami gunakan selama melakukan penanaman pohon di Hutan Kota Srengseng adalah :
·         Pohon
·         Tanah
·         Pupuk
·         Air
·         Tempat Penyiram
·         Cangkul
·         Golok




B.     Metode Kegiatan
·         Perencanaan Kegiatan (menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan, tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan, menentukan metode kegiatan)
·         Penyusunan Proposal
·         Perizinan (pengajuan proposal kegiatan kepada dosen dan pihak Building Management Universitas Bina Nusantara, meminta surat kegiatan kepada TFI)
·         Pelaksanaan:
Pelaksanaan kegiatan terdiri dari 5 tahap, yaitu survey dan 4 pertemuan.
Lokasi: Hutan Kota Srengseng
                                i.            Pertemuan 1 (Survey)
a)      Hari dan Tanggal   : Rabu, 18 April 2018
b)      Kegiatan              : Melakukan diskusi dengan pihak penjaga Hutan Kota Srengseng terkait waktu menanam dan tanaman apa yang akan ditanam.
                              ii.            Pertemuan 2
a)      Hari dan Tanggal        : Senin, 23 April 2018
b)      Kegiatan                      : Melakukan penanaman sebanyak 4 pohon.
                            iii.            Pertemuan 3
a)      Hari dan Tanggal        : Senin, 30 April 2018
b)      Kegiatan                      : Pemupukan, Perawatan, dan perekaman film.
                            iv.            Pertemuan 4
a)      Hari dan Tanggal        : Senin, 7 Mei 2018
b)      Kegiatan                      : Melakukan penyiraman, pemupukan dan perekaman film.
                              v.            Pertemuan 5
a)      Hari dan Tanggal        : Selasa, 15 Mei 2018
b)      Kegiatan                      : Melakukan penyiraman dan pengamatan pertumbumbuhan tanaman, merekam  film

·         Film Pendek
Tema : Mengembalikan alam (sesuai konsep)
Setelah melakukan penanaman pohon di Hutan Kota Srengseng. Kemudian memproduksi Film pendek mengenai pelestarian hutan dan penanaman pohon dan akan dipublikasikan di media sosial.

·         Penyusunan Laporan Akhir
·         Presentasi Kegiatan

Dalam setiap kegiatan tentu ada progres yang terlihat dari setiap proses. Dalam kegiatan kami, yaitu menanam, progres yang paling terlihat adalah pertumbuhan tanaman yang kami tanam. Terlihat jelas proses pertumbuhan tanaman yang kami tanam, yaitu tanaman yang berada di dalam hutan. Tumbuhan yang kami tanam sudah dalam bentuk pohon kecil, bukan bibit. Namun, tinggi tanaman itu bertambah tinggi dilihat dari pertemuan 1-5.

















BAB III
KONSEP
Konsep yang diambil untuk tugas ini yaitu partisipasi dalam warga global. Istilah kewarganegaraan merujuk pada identitas antara seseorang dan kota, negara, atau bangsa dan haknya untuk bekerja, menetap, dan berpartisipasi secara politik di wilayah tertentu. Bila ditambah kata "global", istilah tersebut mendefinisikan seseorang yang mengutamakan identitas "masyarakat global" di atas identitasnya sebagai warga negara. Berdasarkan hakikat pengertian masyarakat global yang merujuk pada warga negara suatu negara, maka kita sebagai warga negara Indonesia kiranya bertanggung jawab dalam keadaan negara kita ini.
 Berdasarkan nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai konsep melaksanakan kegiatan ini. Disini kami sadar bahwa Tuhan mengajarkan manusia untuk mengusahakan dan selalu menjaga kelestarian lingkungan tersebut. Oleh sebab itu, kami berpendapat bahwa setiap warga Indonesia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa harus menjaga dan melesatarikan apa yang sudah diberikan Tuhan atau dalam konteks ini lingkungan atau tanah air Indonesia.
Berdasarkan hakikat dari “warga global”, dan berdasarkan rasa syukur kita pada rahmat Tuhan, maka dari itu, di era globalisasi ini, kita hendaknya  melakukan sesuatu yang dapat memberikan dampak baik bagi globalisasi, sehingga kita bisa mencegah globalisasi yang semakin parah, dan maka dari itulah kita melakukan kegiatan penanaman pohon ini, kita juga membuat film pendek tentang bagaimana menjadi warga negara yang  baik. Cerita yang akan kita ambil untuk menjadi film pendek kita adalah tentang bagaimana kita menegur seseorang dan memberikan saran / nasihat kepada orang yang melakukan suatu hal yang dapat merusak alam (hutan).
Kami sadar bahwa itu semua sudah menjadi kewajiban kami untuk mengusahakan kelestarian lingkungan di Indonesia sebagai warga global dan sebagai orang-orang yang beriman kepada Tuhan. Dan kami yakin kalau kegiatan yang kami lakukan, yaitu menanam pohon kembali atau reboisasi adalah langkah yang sangat tepat dan efektif untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia saat ini. Kami juga berharap dengan terlaksananya kegiatan ini maka kami bisa meningkatkan kesadaran orang-orang di sekitar kami untuk ikut termotivasi dan ikut melakukan kegiatan menanam pohon ini sehingga negara Indonesia tetap menjadi negara dengan pemandangan yang indah dengan lingkungan yang asri dan lestari, sebab dengan melakukan kegiatan ini kita bukan hanya berbakti kepada negara tetapi juga berbakti kepada Tuhan.







BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.    Lokasi dan Waktu Kegiatan
NO.
TANGGAL
JENIS KEGIATAN
LOKASI
WAKTU
TEMA
1
Rabu, 18 April 2018
Survey
Hutan Kota Srengseng
10.00-13.00
Partisipasi Warga Global
2
Senin, 23 April  2018
Penanaman
Hutan Kota Srengseng
09.30-13.00
Partisipasi Warga Global
3
Senin, 30 April 2018
Pemupukan
Hutan Kota Srengseng
09.00- 11.00
Partisipasi Warga Global
4
Senin, 7 Mei 2018
Perawatan
Hutan Kota Srengseng
11.00-13.00
Partisipasi Warga Global
5
Selasa, 15 Mei 2018
Perawatan
Hutan Kota Srengseng
09.00- 11.00
Partisipasi Warga Global


B.     Anggaran Kegiatan
NO.
PERIHAL
RINCIAN
JUMLAH
1.
Bibit dan Pupuk Tanaman
Rp 60.000 X 3
Rp 180.000
2.
Print proposal
Rp 10.000 x 3
Rp 30.000
3.
Transportasi
Rp 25.000 x 5
Rp 125.000
TOTAL
Rp 335.000





C.     Dokumentasi Kegiatan










BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Berdasarkan hakikat pengertian masyarakat global yang merujuk pada warga negara suatu negara, maka kita sebagai warga negara Indonesia kiranya bertanggung jawab dalam keadaan negara kita ini. Terutama di era globalisasi ini, kita hendaknya  melakukan sesuatu yang dapat memberikan dampak baik bagi globalisasi, sehingga kita bisa mencegah globalisasi yang semakin parah
            Maka dari itu kelompok kami dalam rangka untuk memperkokoh dan menumbuhkan partisipasi warga negara akan melakukan kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk kontribusi kelompok kami untuk membantu menumbuhkan dan memperkokoh serta mempertahankan alam Indonesia agar tidak rusak.
            Dengan melakukan kegiatan penanaman pohon ini kelompok kami berharap bisa semakin menumbuhkan dan memperkokoh partisipasi masyarakat setempat agar mereka bisa menyadari betapa pentingnya bagi mereka untuk memiliki partisipasi yang kokoh agar alam Indonesia bisa terus lestari dan agar kita bisa menjadi warga global yang baik.

B.     Saran
                  Pada Era Globalisasi ini banyak individu suka melakukan berbagai macam pelanggaran seperti membuang sampah sembarangan yang dapat mengurangi daerah resapan air pada jalanan, dikarenakan itu adalah salah satu faktor penyebab kurangnya resapan air. Namun ada banyak hal lain seperti penebangan pohon secara liar lalu pembakaran hutan yang dilakukan tanpa adanya reboisasi.
                  Maka dari itu, seharusnya sebagai penerus generasi bangsa, kita semua harus mengenal lingkungan sekitar kita lebih dalam lagi dan mau peduli dengan keadaan yang ada pada saat ini. Memulai revolusi mental seperti meletakkan sampah pada tempatnya dan hal yang sangat dibutuhkan seperti meluangkan waktu kita untuk menanam pohon agar udara lingkungan menjadi lebih asri, memperbanyak daerah resapan dan hal bermanfaat lainnya.

C.     Refleksi Individu
1.      Alessandro Verrel (2101627566)
Kegiatan CB Pancasila kali ini mengajarkan saya untuk sabar, pengertian, dan menghargai orang lain. Sabar dan pengertian untuk memanage waktu, dan menghargai orang yang telah membantu kelompok kami meski cukup merepotkan. Saya juga belajar bahwa menanam pohon tidak semudah yang saya kira dulu, banyak juga yang seharusnya tidak boleh dilakukan awalnya saya kira bisa saja. Saya beruntung bisa mendapatkan kesempatan ini, karena jarang saya pergi ke Hutan Kota Srengseng, dan mendapatkan pengalaman seperti ini bukanlah hal yang buruk.    

2.      David Setiawan Lianky (2101637586)
Dari kegiatan menanam pohon di Hutan Kota Srengseng ini, saya belajar banyak hal penting dan membuat saya sadar bahwa menjaga kelestarian lingkungan itu sangat penting. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang saya dapatkan di sana, misalnya cara menyangkul tanah sebagai media tanam pohon, cara menyiram pohon yang benar, dan cara memupuk yang benar. Di sana saya sadar bahwa menanam pohon dan merawatnya tidaklah semudah yang selama ini saya pikir. Selain itu, melalui kegiatan ini saya jadi lebih bertanggung jawab, sebab saya dan kelompok saya harus merawat pohon dengan rutin. Kemudian, disana saya juga sangat senang karena di Hutan Kota Srengseng saya bisa melihat alam hijau dan tidak terkurung diantara gedung-gedung lagi. Sebab seperti yang telah kita ketahui bahwa sekarang adalah jaman atau era dimana teknologi sudah sangat berkembang dan disamping itu pemanasan global juga sudab semakin parah. Sebelum melakukan kegiatan ini, saya hanya cuek saja terhadap permasalahan-permasalahn tersebut, sebab saya sibuk dengan kehidupan pribadi saya dan gadget saya. Oleh sebab itu, saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini kepedulian daan kesadaran saya untuj melestarikan lingkungan menjadi meningkat dan tidak hanya berupa kesadaran saja tapi juga melakukan perbuatan nyata, yaitu menanam pohon untuk melakukan penghijauan untuk membantu mengurangi pemanasan global yang sedang terjadi di dunia ini. Saya juga berterima kasih untuk bapak Rojak yang sudah membantu dan mendukung saya dan kelompok saya selama proses kegiatan berlangsung, yaitu mulai dari survey, menanam, hingga merawat tanaman. Kemudian saya juga punya pesan untuk semua orang di luar sana yang masih belum menghargai lingkungannga terutama yang menebang pohon secara liar bahwa menanam pohon dan membesarkannya itu membutuhkan waktu yang lama, sedangkan hanya perlu waktu sekejap saja untuk menebang pohon. Bila ini dilakukan terus-menerus maka pohon di dunia akan habis. Oleh karena itu sebagai mahasiswa yang cinta tanah air sudah seharusnya kita menjaga dan memelihara lingkungan hidup agar lingkungan kita tetap terjaga supaya anak cucu kita dan generasi berikut lainnya masih bisa melihat pohon secara langsung.

3.      Desta Bagas Wijaya (2101631166)
Awal mulanya saya hanya beranggapan bahwa menanam pohon adalah sebuah aktivitas yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang pada umumnya, hanya sebatas itu saja dan saya tidak berpikir lebih jauh lagi tentang apa yang akan saya lakukan proses demi proses seperti menanam dan merawat pohon yang kita tanam dengan memberikannya pupuk dan menyiraminya disaat waktu kami sedang perawatan. Namun ada hal yang membuat diri saya ganjal yaitu saat melihat orang lain menempelkan sebuah brosur pada pohon dan menempelkannya dengan menggunakan paku yang ditancapkan ke pohon begitu saja. Dari hal inilah hati saya sudah mulai tergerak untuk melakukan penanaman pohon lebih serius lagi dan bahkan mengingatkan kepada orang-orang untuk merawat lingkungan kita sebaik-baiknya dimulai dari orang yang ada di sekitar kita sendiri dulu yaitu teman kita sendiri lalu baru kepada orang luar, karena kalau bukan dimulai dari diri kita dan orang disekitar kita dengan kata lain lingkungan kita maka siapa lagi yang akan sadar terlebih dahulu kalau bukan karena kita. Dimulai dari titik inilah saya merasa bahwa di sekitar kita bahkan dari kebiasan kita sendiri masih suka membuang sampah sembarangan atau kita berpikir bahwa diluar sana ada petugas kebersihan yang akan mengurus semua ini. Tidak lupa saya juga menerapkannya karena saya sendiri sudah sadar akan lingkungan yang saya bangun melalui penanaman pohon disini dengan tidak membuang sampah sembarangan, memerhatikan dan merawat lingkungan disekitar saya dengan usaha yang dapat saya lakukan.



4.      Eliezer Dimas Pradana (2101635605)
Dari kegiatan menanam pohon di Hutan Kota Serengeseng, saya kembali menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan alam. Kembali teringat bahwa manusia diberikan tanggung jawab dari Tuhan untuk menjaga dan memanfaatkan alam untuk keberlangsungan hidup manusia. Hanya saja, manusia terlalu berlebihan mengeksploitasi alam terutama hutan. Saat saya tiba di Hutan Kota Serengseng saya merasa sangat tentram karena merasa dekat dengan alam. Saat itu saya tersadar bahwa menjaga kehidupan alam terutama hutan sangatlah penting. Karena alam merupakan bagian dari kehidupan dan menjaga alam sama dengan menjaga kesehatan diri sendiri. Kegiatan menanam pohon juga memberi makna dan pembelajaran tersendiri. Pertama saya merasakan pelajaran hidup yaitu hidup bersosialisasi, saat menanam pohon kami tidak focus pada teknologi melainkan menanam dan bersenang-senang bersama-sama. Terkadang, manusia hanya fokus pada dirinya sendiri dan hal itu tidak baik. Kedua, saya lebih memaknai dan merasa berperan dalam menjaga lingkungan alam. Saya membayangkan seandainya setiap individu menanam pohon dan menjaga lingkungan alam. Pastilah sangat indah bumi kita.
Saya juga berterima kasih terhadap pengurus Hutan Kota Serengseng terutam bapak rojak yang membantu kami dari proses awal, penanaman, hingga perawatan. Saya mendapatkan pengalaman dan pengetahuan bagaimana cara menanam pohon yang baik dan berkualitas. Pesan saya sebagai manusia kita harus mengintropeksi diri masing-masing. Menyadari bahwa sekecil apapun hal yang kita lakukan terhadap alam jika diakumulasikan akan berdampak besar. Kita dapa mulai menjaga alam dari hal-hal kecil seperti merawat tanaman, menjaga kebersihan dan membangun lingkungan alam. Hal-hal kecil inilah yang jika dilakukan akan memiliki dampak besar di kedepannya nanti. Masa depan bumi ini berasal dari setiap hal-hal kecil.

5.      Laurelyanti (2101637876)
Selama kegiatan menanam pohon di Hutan Kota Srengseng banyak hal yang menurut saya menyenangkan dan baru dapat menyadari akan pentingnya pohon bagi lingkungan kita. Seringkali orang-orang sekarang sudah terlalu malas akan pentingnya menanam pohon, menurutnya lebih baik jika membayar orang lain untuk melakukan hal tersebut. Namun apalah arti jika dilakukan tidak dengan sepenuh hatinya. Perlunya penanaman cinta akan sekitar kita. Saat berada di Hutan Kota Srengseng saya dapat satu pelajaran yang penting yaitu untuk memulai suatu hal yang baru walau orang lain tidak ingin melakukannya. Saya menyadari bahwa dari dahulu saya selalu melakukan suatu hal jika melihat orang lain melakukannya. Hal yang harus saya refleksikan selalu ialah Apakah saya sudah memberi yang terbaik untuk sekitar misalnya lingkungan kita? Melalui penanaman pohon pada kegiatan ini saya harap juga rasa cinta lingkungan dapat meningkat sehingga anak cucu kita dapat merasakan kelak betapa indahnya lingkungan sekitar kita.

6.      Muhammad Rafly (2101635990)
Dari kegiatan menanam pohon oleh mata kuliah Character Building: Kewarganegaraan ini saya menyadari bahwa hutan adalah pohon menyimpan berbagai manfaat untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pohon berfungsi untuk menghasilkan oksigendna juga mempunyai fungsi untuk menyimpan air sehingga apabila terjadi hujan deras dan ada genangan air itu bisa diserap oleh pohon sehingga tidak menyebabkan banjir. Di Hutan Kota Srengseng pohonnya sangat rindang sehingga membuat suasana disana sejuk dan bersih, Saya dan kelompok Saya menanam dan merawat pohon disana kami menanam beberapa pohon yang nantinya akan tumbuh dan berguna untuk lingkungan sekitar. Bagi Saya sendiri ini adalah pengalaman pertama Saya terjun langung kelapangan untuk menanam dan merawat pohon itu sendiri, ini semua berkat adanya final project dari mata kuliah CB: Kewarganegaraan. Biasanya Saya hanya ikut menyumbang untuk pembelian bibit tapi tidak pernah langsung sendiri menanamnya, dari kegiatan ini Saya merasakan bahwa perpohonan itu sangat dibutuhkan tetapi di Jakarta sekarang ini kesadaran diri terhadap lingkungan masih begitu rendah jadi saya seabgai masyarakat Indonesia sangat merasa bangga telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Saya dan kelompok Saya berharap pohon yang telah kita tanam dapat tumbuh dan menjadi pohon yang kuat dan bertahan lama.


7.      Reynaldo Lukinanto (2101637522)
Dari kegiatan menanam pohon di hutan kota Srengseng saya menyadari betapa pentingnya bagi kita untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup kita. Banyak pengalaman baru dan pengetahuan baru yang saya dapatkan dari kegiatan menanam pohon di hutan kota Srengseng, misalnya cara mencangkul tanah yang baik dan benar untuk menanam pohon, cara untuk menanam pohon, cara menyiram pohon dengan benar dan cara memupuk pohon yang baik dan benar. Dengan melakukan kegiatan penanaman pohon ini Saya mengetahui bahwa tidaklah mudah untuk menanam dan merawat pohon tidak seperti semudah yang saya bayangkan selama ini. Dengan melakukan kegiatan penanaman pohon ini Saya merasa bahwa Saya semakin bertanggung jawab karena dibutuhkan perawatan yang rutin dan baik agar pohon yang kelompok kami tanam dapat tumbuh dengan baik. Saya merasa senang bisa berada di hutan kota Srengseng untuk melakukan kegiatan penanaman pohon karena dengan melakukan kegiatan ini saya dapat menikmati keindahan hutan kota Srengseng yang masih alami dan Saya dapat melepas penat walaupun hanya sejenak saja. Di jaman sekarang ini dimana terdapat banyak sekali gedung pencakar langit dan banyaknya bangunan, hutan kota Srengseng bagaikan oasis di gurun pasir dimana di tempat ini masih terdapat keindahan alam yang alami dan dapat dinikmati oleh semua orang yang datang kesini. Saya menyadari dengan melakukan kegiatan penanaman pohon ini Saya menjadi lebih peduli dan lebih menyadari keadaan lingkungan di sekitar saya. Sebelum melakukan kegiatan penanaman pohon,Saya merasa kurang peduli dengan lingkungan di sekitar Saya. Dengan melakukan kegiatan penanaman pohon ini Saya menyadari adanya perubahan dalam diri saya menuju ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu Saya bersyukur karena dengan adanya kegiatan penanaman pohon ini saya merasa semakin peduli dan semakin dekat dengan lingkungan dan alam yang ada di sekitar Saya. Kegiatan ini pun menyadarkan saya bahwa betapa pentingnya bagi kita sebagai generasi penerus bangsa untuk dapat terus melestarikan lingkungan hidup kita dan bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti melakukan penanaman pohon seperti kegiatan kali ini. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Yustinus selaku dosen CB Kewarganegaraan yang membantu menyadarkan kami tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan memberikan tugas penanaman pohon ini ke kami. Oleh karena itu sebagai generasi muda dan generasi penerus bangsa Indonesia sangat penting bagi kita untuk mau mulai melestarikan alam dan lingkungan sekitar kita dimulai dari sekarang.

8.      Shonia Gunawan (2101630831)
Pada awal perencanaan kegiatan Project luar kelas CB Kewarganegaraan ini, saya dan kelompok memilih dimensi masyarakat global yang baik, yaitu dengan kegiatan menanam pohon. Saya memiliki harapan yang sangat besar bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan peduli lingkungan di hutan (lokasi yang kami ambil adalah Hutan Kota Srengseng), kami dapat menanamkan mindset bahwa kita sebagai masyarakat atau warga negara Indonesia yang baik harus peduli pada lingkungan kita yang juga merupakan salah satu bukti cinta tanah air.
Setelah melakukan kegiatan ini, saya mendapatkan sebuah pembelajaran dari adanya amanat yang tersirat dari semua kegiatan yang telah saya dan kelompok saya lakukan. Dengan menanam pohon dan menjaga kelestarian lingkungan hutan yang telah diberikan Tuhan kepada kita, dan bahwa kita sebagai makhluk Tuhan yang berakhlak, dan juga sebagai masyarakat global yang baik, hendaknya tidak merusak lingkungan.
Dan melalui kegiatan inilah saya belajar bahwa kita bisa melakukan berbagai upaya untuk tetap menjaga lingkungan, yaitu dengan menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak menebang hutan secara liar. Kita juga bisa menegur sesama kita yang melakukan kegiatan yang dapat berdampak buruk bagi kelestarian lingkungan.
Saya juga memikirkan upaya yang dapat kami berikan untuk Indonesia kedepan adalah mulai dari diri sendiri, kami harus menanamkan kesadaran untuk peduli dengan lingkungan dengan contoh kecil saja seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak menebang hutan secara liar, menanam pohon, selain itu, melakukan kegiatan peduli lingkungan agar masyarakat juga bisa meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan dengan demikian, bumi dapat terjaga dan terawat dengan baik.
                                             


REFERENSI
Anggoro, Dwi. 2016. “Metode Pemberian Pupuk pada Tanaman” diakses pada 7 Juni 2018 pukul 00.51
Riyandi, Rahmat. 2015. “Alasan Mengapa Kita Harus Menanam Pohon” diakses pada 7 Juni 2018 pukul 01.00
Christophorus, Aji Saputro. 2014. “Tanda Tanaman Penghasil Oksigen Terbanyak” diakses pada 7 Juni 2018 pukul 01.10
Tim CBDC. 2015. Character Building: Kewarganegaraan (Char6014). Jakarta: Bina Nusantara.


https://youtu.be/sJJIoeYmqE4

Tugas Akhir

Project Luar Kelas CBDC – TFI Character Building : Kewarganegaraan PARTISIPASI WARGA GLOBAL Menanam Pohon dan Melestar...