Project Luar Kelas
CBDC – TFI
Character Building :
Kewarganegaraan
PARTISIPASI WARGA
GLOBAL
Menanam
Pohon dan Melestarikan Alam
Identitas
Kelompok
No.
|
NIM
|
Nama
|
Jabatan
|
1.
|
2101630831
|
Shonia
Gunawan
|
Ketua
|
2.
|
2101627566
|
Alessandro
Verrel
|
Sekretaris
|
3.
|
2101637586
|
David
Setiawan L
|
Bendahara
|
4.
|
2101631166
|
Desta
Bagas Wijaya
|
Dokumentasi
|
5.
|
2101635605
|
Eliezer
Dimas P
|
Perlengkapan
|
6.
|
2101637876
|
Laurelyanti
|
Wakil
ketua
|
7.
|
2101635990
|
Muhammad Rafly
|
Perlengkapan
|
8.
|
2101637522
|
Reynaldo Lukinanto
|
Akomodasi
|
Kelas
|
LA62
|
BINUS UNIVERSITY
2018
HALAMAN
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
Project
Luar Kelas Character Building Kewarganegaraan
1. Judul Project : Menanam Pohon
dan Melestarikan Alam
2. Lokasi Project : Hutan Kota
Srengseng
3. Kelompok Target
Kegiatan : Semua Kalangan Masyarakat
4. Nama Anggota
Kelompok : 1. Shonia
Gunawan
2.
Alessandro Verrel
3.
David Setiawan Lianky
4.
Desta Bagas Wijaya
5.
Eliezer Dimas Pradana
6.
Laurelyanti
7.
Muhammad Rafly
8.
Reynaldo Lukinanto
5. Mata Kuliah : Character Building
Kewarganegaraan
6. Kelas : LA62 - LEC
7. Dosen : Yustinus Suhardi
Ruman
Jakarta, 15 Maret 2018
Mengetahui Ketua
Kelompok
Yustinus Suhardi Ruman Shonia
Gunawan
Dosen
CB Kewarganegaraan
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR ......................................................
i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................
ii
Bab I PENDAHULUAN ................................................................................................
1
A. Latar Belakang
...................................................................................... ..................
1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................
2
C. Solusi Permasalahan .................................................................................................
2
D. Tujuan dan Manfaat Kegiatan ..................................................................................
2
Bab II METODE
KEGIATAN ......................................................................................
3
A. Alat dan Bahan ..........................................................................................................
3
B. Metode Kegiatan ........................................................................................................
4
Bab III KONSEP
........................................................................................................... 6
Bab IV PELAKSANAAN
KEGIATAN ........................................................................
7
A. Lokasi dan Waktu Kegiatan
........................................................................................
7
B. Anggaran Kegiatan
..................................................................................................... 7
C. Dokumentasi Kegiatan ................................................................................................
8
Bab V PENUTUP ............................................................................................................
10
A. Kesimpulan ...............................................................................................................
10
B. Saran
.........................................................................................................................
10
C. Refleksi Individu
......................................................................................................
11
REFERENSI
...................................................................................................................
17
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada
hakikatnya manusia akan hidup berdampingan dengan orang lain, sehingga dituntut
untuk bersosialisasi dengan orang lain. Seorang individu pasti memiliki tujuan
dalam dirinya, alangkah baiknya jika kita hidup dengan mewujudkan tujuan
bersama sebagai manusia sehingga mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Tujuan
bersama dapat diwujudkan dengan partisipasi yang baik dari tiap individu yang
ada. Partisipasi dari setiap individu akan berguna bagi mewujudkan hal yang
diingini bersama.
Tidak
mungkin hasil dapat diperoleh tanpa usaha begitu pula dalam mewujudkan tujuan.
Bagi para partisipan lebih baik mempererat lingkup intern untuk meningkatkan
kesatuan, sehingga melalui kesatuan dapat memudahkan menghasilkan cita-cita
yang diharapkan. Begitu pula dalam kehidupan bermasyarakat, pasti terdapat
tantangan yang ada dalam partisipasi masyarakat, terdapat oknum yang tidak
menginginkan terwujudnya keinginan bersama atau hanya mewujudkan keinginannya
sendiri. Terdapat juga kurangnya kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya
nilai partisipasi.
Salah satu
tujuan yang ada bagi NKRI yaitu terwujudnya kepentingan Negara dimana
kepentingan bersama didahului dari kepentingan individu, semua diwujudkan unt uk menyejahterakan warga. Salah satu cara
menyejahterakan masyarakat juga dapat dari lingkungan yang indah dan nyaman
misalnya dalam pelestarian lingkungan kita. Melalui menanam pohon kita juga
turut serta berpartisipasi menciptakan tujuan bersama yaitu menciptakan
lingkungan yang lebih asri. sebagai generasi muda kita dapat memanfaatkan
sarana dan prasarana yang ada untuk mengajak sesama kita turut berpartisipasi
mewujudkan keinginan bersama. Hal inilah yang melatarbelakangi kami mengambil
topik.
B.
Rumusan Masalah
Sekarang
ini, kesadaran manusia untuk menjaga dan melestarikan lingkungan semakin
berkurang. Sering kita melihat masyarakat yang masih membuang sampah maupun
limbah sembarangan, menebang hutan secara liar, dan sebagainya. Apabila
perilaku buruk dan merusak ini masih dibiarkan saja, maka dunia akan menjadi
tempat yang tidak nyaman ataupun layak ditinggali.
C.
Solusi
Permasalahan
Dengan membuang sampah pada tempatnya
untuk mengurangi dampak dari membuang sampah sembarangan dan menjaga hutan
dengan tidak melakukan penebangan liar, dan menanam pohon-pohon dapat mencegah
kerusakan bumi kita.
D.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Tujuan:
1.
Melestarikan
alam dan mengurangi dampak pemanasan global.
2.
Meningkatkan
kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya menghemat energi dalam berbagai
aspek kehidupan mereka.
3.
Mengurangi
jumlah sampah/limbah yang ada di Jakarta dan mengubahnya menjadi suatu produk
yang memilki nilai jual (nilai komersil).
4.
Meningkatkan
kualitas hidup masyarakat sekitar. Penanaman
pohon, penghematan energi dan daur ulang sampah membantu masyarakat mencapai
keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, menyediakan makanan, energi dan
pendapatan.
Manfaat:
1.
Mengurangi
resiko banjir dan pencemaran lingkungan khususnya udara sebab pohon dapat
menyerap karbon dioksida.
2.
Mengurangi
tagihan listrik dan air, mengurangi pengeluaran untuk membeli BBM dan gas,
menghemat ketersediaan energi agar tidak habis, mempertahankan kualitas dari
energi tersebut.
3.
Mengurangi
bakteri yang ada di sekeliling yang menempel pada limbah tersebut sehingga
tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
4.
Meningkatkan
perekonomian masyarakat.
5.
Dapat menghemat
ruang yang tadinya dipakai sebagai tempat pembuangan sampah.
BAB II
METODE KEGIATAN
A.
Alat dan Bahan
Alat
dan Bahan yang kelompok kami gunakan selama melakukan penanaman pohon di Hutan
Kota Srengseng adalah :
·
Pohon
·
Tanah
·
Pupuk
·
Air
·
Tempat Penyiram
·
Cangkul
·
Golok
B. Metode
Kegiatan
·
Perencanaan Kegiatan (menentukan
kegiatan apa yang akan dilakukan, tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan,
menentukan metode kegiatan)
·
Penyusunan Proposal
·
Perizinan (pengajuan proposal kegiatan
kepada dosen dan pihak Building Management Universitas Bina Nusantara, meminta
surat kegiatan kepada TFI)
·
Pelaksanaan:
Pelaksanaan
kegiatan terdiri dari 5 tahap, yaitu survey dan 4 pertemuan.
Lokasi:
Hutan Kota Srengseng
i.
Pertemuan 1 (Survey)
a) Hari
dan Tanggal : Rabu, 18 April 2018
b) Kegiatan
: Melakukan diskusi dengan pihak penjaga Hutan Kota Srengseng terkait
waktu menanam dan tanaman apa yang akan ditanam.
ii.
Pertemuan 2
a) Hari
dan Tanggal : Senin, 23 April 2018
b) Kegiatan
: Melakukan penanaman sebanyak 4 pohon.
iii.
Pertemuan 3
a) Hari
dan Tanggal : Senin, 30 April 2018
b) Kegiatan
: Pemupukan, Perawatan, dan perekaman film.
iv.
Pertemuan 4
a) Hari
dan Tanggal : Senin, 7 Mei 2018
b) Kegiatan
: Melakukan penyiraman, pemupukan dan perekaman film.
v.
Pertemuan 5
a) Hari
dan Tanggal : Selasa, 15 Mei 2018
b) Kegiatan
: Melakukan penyiraman dan pengamatan pertumbumbuhan tanaman, merekam film
·
Film Pendek
Tema
: Mengembalikan alam (sesuai konsep)
Setelah melakukan penanaman pohon di
Hutan Kota Srengseng. Kemudian memproduksi Film pendek mengenai pelestarian
hutan dan penanaman pohon dan akan dipublikasikan di media sosial.
·
Penyusunan Laporan Akhir
·
Presentasi Kegiatan
Dalam
setiap kegiatan tentu ada progres yang terlihat dari setiap proses. Dalam
kegiatan kami, yaitu menanam, progres yang paling terlihat adalah pertumbuhan
tanaman yang kami tanam. Terlihat jelas proses pertumbuhan tanaman yang kami
tanam, yaitu tanaman yang berada di dalam hutan. Tumbuhan yang kami tanam sudah
dalam bentuk pohon kecil, bukan bibit. Namun, tinggi tanaman itu bertambah
tinggi dilihat dari pertemuan 1-5.
BAB
III
KONSEP
Konsep
yang diambil untuk tugas ini yaitu partisipasi dalam warga global. Istilah kewarganegaraan merujuk pada identitas antara
seseorang dan kota, negara, atau bangsa dan haknya untuk bekerja, menetap, dan
berpartisipasi secara politik di wilayah tertentu. Bila ditambah kata
"global", istilah tersebut mendefinisikan seseorang yang mengutamakan
identitas "masyarakat global" di atas identitasnya sebagai warga
negara. Berdasarkan hakikat pengertian masyarakat global yang merujuk
pada warga negara suatu negara, maka kita sebagai warga negara Indonesia
kiranya bertanggung jawab dalam keadaan negara kita ini.
Berdasarkan nilai yang terkandung dalam sila
pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai konsep melaksanakan
kegiatan ini. Disini kami sadar bahwa Tuhan mengajarkan manusia untuk
mengusahakan dan selalu menjaga kelestarian lingkungan tersebut. Oleh sebab
itu, kami berpendapat bahwa setiap warga Indonesia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa harus menjaga dan melesatarikan apa yang sudah diberikan
Tuhan atau dalam konteks ini lingkungan atau tanah air Indonesia.
Berdasarkan
hakikat dari “warga global”, dan berdasarkan rasa syukur kita pada rahmat
Tuhan, maka dari itu, di era globalisasi ini, kita hendaknya melakukan sesuatu yang dapat memberikan dampak
baik bagi globalisasi, sehingga kita bisa mencegah globalisasi yang semakin
parah, dan maka dari itulah kita melakukan kegiatan penanaman pohon ini, kita
juga membuat film pendek tentang bagaimana menjadi warga negara yang baik. Cerita yang akan kita ambil untuk
menjadi film pendek kita adalah tentang bagaimana kita menegur seseorang dan
memberikan saran / nasihat kepada orang yang melakukan suatu hal yang dapat
merusak alam (hutan).
Kami
sadar bahwa itu semua sudah menjadi kewajiban kami untuk mengusahakan
kelestarian lingkungan di Indonesia sebagai warga global dan sebagai
orang-orang yang beriman kepada Tuhan. Dan kami yakin kalau kegiatan
yang kami lakukan, yaitu menanam pohon kembali atau reboisasi adalah langkah
yang sangat tepat dan efektif untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang
terjadi di Indonesia saat ini. Kami juga berharap dengan terlaksananya kegiatan
ini maka kami bisa meningkatkan kesadaran orang-orang di sekitar kami untuk
ikut termotivasi dan ikut melakukan kegiatan menanam pohon ini sehingga negara
Indonesia tetap menjadi negara dengan pemandangan yang indah dengan lingkungan
yang asri dan lestari, sebab dengan melakukan kegiatan ini kita bukan hanya
berbakti kepada negara tetapi juga berbakti kepada Tuhan.
BAB
IV
PELAKSANAAN
KEGIATAN
A. Lokasi
dan Waktu Kegiatan
NO.
|
TANGGAL
|
JENIS
KEGIATAN
|
LOKASI
|
WAKTU
|
TEMA
|
1
|
Rabu, 18 April 2018
|
Survey
|
Hutan Kota Srengseng
|
10.00-13.00
|
Partisipasi Warga
Global
|
2
|
Senin, 23 April 2018
|
Penanaman
|
Hutan Kota Srengseng
|
09.30-13.00
|
Partisipasi Warga
Global
|
3
|
Senin, 30 April 2018
|
Pemupukan
|
Hutan Kota Srengseng
|
09.00- 11.00
|
Partisipasi Warga
Global
|
4
|
Senin, 7 Mei 2018
|
Perawatan
|
Hutan Kota Srengseng
|
11.00-13.00
|
Partisipasi Warga
Global
|
5
|
Selasa, 15 Mei 2018
|
Perawatan
|
Hutan Kota Srengseng
|
09.00- 11.00
|
Partisipasi Warga
Global
|
B. Anggaran
Kegiatan
NO.
|
PERIHAL
|
RINCIAN
|
JUMLAH
|
1.
|
Bibit
dan Pupuk Tanaman
|
Rp
60.000 X 3
|
Rp
180.000
|
2.
|
Print
proposal
|
Rp
10.000 x 3
|
Rp
30.000
|
3.
|
Transportasi
|
Rp
25.000 x 5
|
Rp
125.000
|
TOTAL
|
Rp
335.000
|
C. Dokumentasi
Kegiatan
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
hakikat pengertian masyarakat global yang merujuk pada warga negara suatu
negara, maka kita sebagai warga negara Indonesia kiranya bertanggung jawab
dalam keadaan negara kita ini. Terutama di era globalisasi ini, kita
hendaknya melakukan sesuatu yang dapat
memberikan dampak baik bagi globalisasi, sehingga kita bisa mencegah
globalisasi yang semakin parah
Maka dari itu kelompok kami dalam
rangka untuk memperkokoh dan menumbuhkan partisipasi warga negara akan
melakukan kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk kontribusi kelompok kami
untuk membantu menumbuhkan dan memperkokoh serta mempertahankan alam Indonesia
agar tidak rusak.
Dengan melakukan kegiatan penanaman
pohon ini kelompok kami berharap bisa semakin menumbuhkan dan memperkokoh
partisipasi masyarakat setempat agar mereka bisa menyadari betapa pentingnya
bagi mereka untuk memiliki partisipasi yang kokoh agar alam Indonesia bisa
terus lestari dan agar kita bisa menjadi warga global yang baik.
B. Saran
Pada
Era Globalisasi ini banyak individu suka melakukan berbagai macam pelanggaran
seperti membuang sampah sembarangan yang dapat mengurangi daerah resapan air
pada jalanan, dikarenakan itu adalah salah satu faktor penyebab kurangnya
resapan air. Namun ada banyak hal lain seperti penebangan pohon secara liar
lalu pembakaran hutan yang dilakukan tanpa adanya reboisasi.
Maka dari itu, seharusnya
sebagai penerus generasi bangsa, kita semua harus mengenal lingkungan sekitar
kita lebih dalam lagi dan mau peduli dengan keadaan yang ada pada saat ini. Memulai revolusi mental seperti meletakkan sampah
pada tempatnya dan hal yang sangat dibutuhkan seperti meluangkan waktu kita
untuk menanam pohon agar udara lingkungan menjadi lebih asri, memperbanyak
daerah resapan dan hal bermanfaat lainnya.
C. Refleksi
Individu
1. Alessandro
Verrel (2101627566)
Kegiatan CB Pancasila kali ini
mengajarkan saya untuk sabar, pengertian, dan menghargai orang lain. Sabar dan
pengertian untuk memanage waktu, dan menghargai orang yang telah membantu
kelompok kami meski cukup merepotkan. Saya juga belajar bahwa menanam pohon
tidak semudah yang saya kira dulu, banyak juga yang seharusnya tidak boleh
dilakukan awalnya saya kira bisa saja. Saya beruntung bisa mendapatkan kesempatan
ini, karena jarang saya pergi ke Hutan Kota Srengseng, dan mendapatkan
pengalaman seperti ini bukanlah hal yang buruk.
2. David
Setiawan Lianky (2101637586)
Dari kegiatan menanam
pohon di Hutan Kota Srengseng ini, saya belajar banyak hal penting dan membuat
saya sadar bahwa menjaga kelestarian lingkungan itu sangat penting. Banyak
pengalaman dan pengetahuan baru yang saya dapatkan di sana, misalnya cara
menyangkul tanah sebagai media tanam pohon, cara menyiram pohon yang benar, dan
cara memupuk yang benar. Di sana saya sadar bahwa menanam pohon dan merawatnya
tidaklah semudah yang selama ini saya pikir. Selain itu, melalui kegiatan ini
saya jadi lebih bertanggung jawab, sebab saya dan kelompok saya harus merawat
pohon dengan rutin. Kemudian, disana saya juga sangat senang karena di Hutan
Kota Srengseng saya bisa melihat alam hijau dan tidak terkurung diantara
gedung-gedung lagi. Sebab seperti yang telah kita ketahui bahwa sekarang adalah
jaman atau era dimana teknologi sudah sangat berkembang dan disamping itu
pemanasan global juga sudab semakin parah. Sebelum melakukan kegiatan ini, saya
hanya cuek saja terhadap permasalahan-permasalahn tersebut, sebab saya sibuk
dengan kehidupan pribadi saya dan gadget saya. Oleh sebab itu, saya sangat
bersyukur dengan adanya kegiatan ini kepedulian daan kesadaran saya untuj
melestarikan lingkungan menjadi meningkat dan tidak hanya berupa kesadaran saja
tapi juga melakukan perbuatan nyata, yaitu menanam pohon untuk melakukan
penghijauan untuk membantu mengurangi pemanasan global yang sedang terjadi di
dunia ini. Saya juga berterima kasih untuk bapak Rojak yang sudah membantu dan
mendukung saya dan kelompok saya selama proses kegiatan berlangsung, yaitu
mulai dari survey, menanam, hingga merawat tanaman. Kemudian saya juga punya
pesan untuk semua orang di luar sana yang masih belum menghargai lingkungannga
terutama yang menebang pohon secara liar bahwa menanam pohon dan membesarkannya
itu membutuhkan waktu yang lama, sedangkan hanya perlu waktu sekejap saja untuk
menebang pohon. Bila ini dilakukan terus-menerus maka pohon di dunia akan
habis. Oleh karena itu sebagai mahasiswa yang cinta tanah air sudah seharusnya
kita menjaga dan memelihara lingkungan hidup agar lingkungan kita tetap terjaga
supaya anak cucu kita dan generasi berikut lainnya masih bisa melihat pohon
secara langsung.
3. Desta
Bagas Wijaya (2101631166)
Awal
mulanya saya hanya beranggapan bahwa menanam pohon adalah sebuah aktivitas yang
biasa dilakukan oleh kebanyakan orang pada umumnya, hanya sebatas itu saja dan
saya tidak berpikir lebih jauh lagi tentang apa yang akan saya lakukan proses
demi proses seperti menanam dan merawat pohon yang kita tanam dengan
memberikannya pupuk dan menyiraminya disaat waktu kami sedang perawatan. Namun
ada hal yang membuat diri saya ganjal yaitu saat melihat orang lain menempelkan
sebuah brosur pada pohon dan menempelkannya dengan menggunakan paku yang
ditancapkan ke pohon begitu saja. Dari hal inilah hati saya sudah mulai
tergerak untuk melakukan penanaman pohon lebih serius lagi dan bahkan
mengingatkan kepada orang-orang untuk merawat lingkungan kita sebaik-baiknya
dimulai dari orang yang ada di sekitar kita sendiri dulu yaitu teman kita
sendiri lalu baru kepada orang luar, karena kalau bukan dimulai dari diri kita
dan orang disekitar kita dengan kata lain lingkungan kita maka siapa lagi yang
akan sadar terlebih dahulu kalau bukan karena kita. Dimulai dari titik inilah
saya merasa bahwa di sekitar kita bahkan dari kebiasan kita sendiri masih suka
membuang sampah sembarangan atau kita berpikir bahwa diluar sana ada petugas
kebersihan yang akan mengurus semua ini. Tidak lupa saya juga menerapkannya
karena saya sendiri sudah sadar akan lingkungan yang saya bangun melalui
penanaman pohon disini dengan tidak membuang sampah sembarangan, memerhatikan
dan merawat lingkungan disekitar saya dengan usaha yang dapat saya lakukan.
4. Eliezer
Dimas Pradana (2101635605)
Dari kegiatan menanam pohon di Hutan Kota
Serengeseng, saya kembali menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan alam.
Kembali teringat bahwa manusia diberikan tanggung jawab dari Tuhan untuk
menjaga dan memanfaatkan alam untuk keberlangsungan hidup manusia. Hanya saja,
manusia terlalu berlebihan mengeksploitasi alam terutama hutan. Saat saya tiba
di Hutan Kota Serengseng saya merasa sangat tentram karena merasa dekat dengan
alam. Saat itu saya tersadar bahwa menjaga kehidupan alam terutama hutan
sangatlah penting. Karena alam merupakan bagian dari kehidupan dan menjaga alam
sama dengan menjaga kesehatan diri sendiri. Kegiatan menanam pohon juga memberi
makna dan pembelajaran tersendiri. Pertama saya merasakan pelajaran hidup yaitu
hidup bersosialisasi, saat menanam pohon kami tidak focus pada teknologi
melainkan menanam dan bersenang-senang bersama-sama. Terkadang, manusia hanya fokus
pada dirinya sendiri dan hal itu tidak baik. Kedua, saya lebih memaknai dan
merasa berperan dalam menjaga lingkungan alam. Saya membayangkan seandainya
setiap individu menanam pohon dan menjaga lingkungan alam. Pastilah sangat
indah bumi kita.
Saya juga berterima kasih terhadap
pengurus Hutan Kota Serengseng terutam bapak rojak yang membantu kami dari
proses awal, penanaman, hingga perawatan. Saya mendapatkan pengalaman dan
pengetahuan bagaimana cara menanam pohon yang baik dan berkualitas. Pesan saya
sebagai manusia kita harus mengintropeksi diri masing-masing. Menyadari bahwa
sekecil apapun hal yang kita lakukan terhadap alam jika diakumulasikan akan
berdampak besar. Kita dapa mulai menjaga alam dari hal-hal kecil seperti
merawat tanaman, menjaga kebersihan dan membangun lingkungan alam. Hal-hal
kecil inilah yang jika dilakukan akan memiliki dampak besar di kedepannya
nanti. Masa depan bumi ini berasal dari setiap hal-hal kecil.
5. Laurelyanti
(2101637876)
Selama kegiatan menanam pohon di Hutan Kota Srengseng banyak hal yang
menurut saya menyenangkan dan baru dapat menyadari akan pentingnya pohon bagi
lingkungan kita. Seringkali orang-orang sekarang sudah terlalu malas akan
pentingnya menanam pohon, menurutnya lebih baik jika membayar orang lain untuk
melakukan hal tersebut. Namun apalah arti jika dilakukan tidak dengan sepenuh
hatinya. Perlunya penanaman cinta akan sekitar kita. Saat berada di Hutan Kota
Srengseng saya dapat satu pelajaran yang penting yaitu untuk memulai suatu hal
yang baru walau orang lain tidak ingin melakukannya. Saya menyadari bahwa dari
dahulu saya selalu melakukan suatu hal jika melihat orang lain melakukannya.
Hal yang harus saya refleksikan selalu ialah Apakah saya sudah memberi yang
terbaik untuk sekitar misalnya lingkungan kita? Melalui penanaman pohon pada
kegiatan ini saya harap juga rasa cinta lingkungan dapat meningkat sehingga
anak cucu kita dapat merasakan kelak betapa indahnya lingkungan sekitar kita.
6. Muhammad
Rafly (2101635990)
Dari kegiatan menanam pohon oleh mata kuliah Character
Building: Kewarganegaraan ini saya menyadari bahwa hutan adalah pohon menyimpan
berbagai manfaat untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pohon
berfungsi untuk menghasilkan oksigendna juga mempunyai fungsi untuk menyimpan
air sehingga apabila terjadi hujan deras dan ada genangan air itu bisa diserap
oleh pohon sehingga tidak menyebabkan banjir. Di Hutan Kota Srengseng pohonnya
sangat rindang sehingga membuat suasana disana sejuk dan bersih, Saya dan
kelompok Saya menanam dan merawat pohon disana kami menanam beberapa pohon yang
nantinya akan tumbuh dan berguna untuk lingkungan sekitar. Bagi Saya sendiri
ini adalah pengalaman pertama Saya terjun langung kelapangan untuk menanam dan
merawat pohon itu sendiri, ini semua berkat adanya final project dari mata kuliah CB: Kewarganegaraan. Biasanya Saya
hanya ikut menyumbang untuk pembelian bibit tapi tidak pernah langsung sendiri
menanamnya, dari kegiatan ini Saya merasakan bahwa perpohonan itu sangat
dibutuhkan tetapi di Jakarta sekarang ini kesadaran diri terhadap lingkungan
masih begitu rendah jadi saya seabgai masyarakat Indonesia sangat merasa bangga
telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Saya dan kelompok Saya
berharap pohon yang telah kita tanam dapat tumbuh dan menjadi pohon yang kuat
dan bertahan lama.
7. Reynaldo
Lukinanto (2101637522)
Dari kegiatan menanam pohon di hutan kota Srengseng saya menyadari
betapa pentingnya bagi kita untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup kita. Banyak
pengalaman baru dan pengetahuan baru yang saya dapatkan dari kegiatan menanam
pohon di hutan kota Srengseng, misalnya cara mencangkul tanah yang baik dan
benar untuk menanam pohon, cara untuk menanam pohon, cara menyiram pohon dengan
benar dan cara memupuk pohon yang baik dan benar. Dengan melakukan kegiatan
penanaman pohon ini Saya mengetahui bahwa tidaklah mudah untuk menanam dan
merawat pohon tidak seperti semudah yang saya bayangkan selama ini. Dengan
melakukan kegiatan penanaman pohon ini Saya merasa bahwa Saya semakin
bertanggung jawab karena dibutuhkan perawatan yang rutin dan baik agar pohon
yang kelompok kami tanam dapat tumbuh dengan baik. Saya merasa senang bisa
berada di hutan kota Srengseng untuk melakukan kegiatan penanaman pohon karena
dengan melakukan kegiatan ini saya dapat menikmati keindahan hutan kota
Srengseng yang masih alami dan Saya dapat melepas penat walaupun hanya sejenak
saja. Di jaman sekarang ini dimana terdapat banyak sekali gedung pencakar
langit dan banyaknya bangunan, hutan kota Srengseng bagaikan oasis di gurun
pasir dimana di tempat ini masih terdapat keindahan alam yang alami dan dapat
dinikmati oleh semua orang yang datang kesini. Saya menyadari dengan melakukan
kegiatan penanaman pohon ini Saya menjadi lebih peduli dan lebih menyadari
keadaan lingkungan di sekitar saya. Sebelum melakukan kegiatan penanaman
pohon,Saya merasa kurang peduli dengan lingkungan di sekitar Saya. Dengan
melakukan kegiatan penanaman pohon ini Saya menyadari adanya perubahan dalam
diri saya menuju ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu Saya bersyukur karena
dengan adanya kegiatan penanaman pohon ini saya merasa semakin peduli dan
semakin dekat dengan lingkungan dan alam yang ada di sekitar Saya. Kegiatan ini
pun menyadarkan saya bahwa betapa pentingnya bagi kita sebagai generasi penerus
bangsa untuk dapat terus melestarikan lingkungan hidup kita dan bisa dimulai
dari hal-hal sederhana seperti melakukan penanaman pohon seperti kegiatan kali
ini. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Yustinus selaku
dosen CB Kewarganegaraan yang membantu menyadarkan kami tentang pentingnya
menjaga lingkungan dengan memberikan tugas penanaman pohon ini ke kami. Oleh
karena itu sebagai generasi muda dan generasi penerus bangsa Indonesia sangat
penting bagi kita untuk mau mulai melestarikan alam dan lingkungan sekitar kita
dimulai dari sekarang.
8. Shonia
Gunawan (2101630831)
Pada awal perencanaan kegiatan Project luar kelas CB
Kewarganegaraan ini, saya dan kelompok memilih dimensi masyarakat global yang
baik, yaitu dengan kegiatan menanam pohon. Saya memiliki harapan yang sangat
besar bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan peduli lingkungan di hutan (lokasi
yang kami ambil adalah Hutan Kota Srengseng), kami dapat menanamkan mindset bahwa kita sebagai masyarakat
atau warga negara Indonesia yang baik harus peduli pada lingkungan kita yang
juga merupakan salah satu bukti cinta tanah air.
Setelah melakukan kegiatan ini, saya mendapatkan
sebuah pembelajaran dari adanya amanat yang tersirat dari semua kegiatan yang
telah saya dan kelompok saya lakukan. Dengan menanam pohon dan menjaga
kelestarian lingkungan hutan yang telah diberikan Tuhan kepada kita, dan bahwa
kita sebagai makhluk Tuhan yang berakhlak, dan juga sebagai masyarakat global
yang baik, hendaknya tidak merusak lingkungan.
Dan melalui kegiatan inilah saya belajar bahwa kita
bisa melakukan berbagai upaya untuk tetap menjaga lingkungan, yaitu dengan
menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak menebang hutan
secara liar. Kita juga bisa menegur sesama kita yang melakukan kegiatan yang dapat
berdampak buruk bagi kelestarian lingkungan.
Saya juga memikirkan upaya yang dapat kami berikan
untuk Indonesia kedepan adalah mulai dari diri sendiri, kami harus menanamkan
kesadaran untuk peduli dengan lingkungan dengan contoh kecil saja seperti membuang
sampah pada tempatnya, tidak menebang hutan secara liar, menanam pohon, selain
itu, melakukan kegiatan peduli lingkungan agar masyarakat juga bisa
meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan dengan demikian, bumi dapat
terjaga dan terawat dengan baik.
REFERENSI
Anggoro, Dwi. 2016. “Metode Pemberian Pupuk pada Tanaman” diakses
pada 7 Juni 2018 pukul 00.51
Riyandi, Rahmat. 2015. “Alasan Mengapa Kita Harus Menanam Pohon” diakses
pada 7 Juni 2018 pukul 01.00
Christophorus,
Aji Saputro. 2014. “Tanda Tanaman
Penghasil Oksigen Terbanyak” diakses pada 7 Juni 2018 pukul 01.10
Tim
CBDC. 2015. Character Building: Kewarganegaraan (Char6014).
Jakarta: Bina Nusantara.